Limbahpadat tidak disarankan dibuang ke dalam air karena akan mencemari air dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Limbah B3 adalah sisa dari kegiatan industri yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun sebab sifatnya, konsentrasinya, atau jumlahnya. Limbah B3 dapat mencemari, merusak, dan
MALANG, - Limbah domestik dan limbah industri masih menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran air di sepanjang aliran Sungai Brantas. Oleh karenanya, air yang melintas di kawasan perkotaan dan kawasan industri kualitasnya akan menurun. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan. Menurut dia, salah satu limbah domestik yang cukup berbahaya adalah pemakaian deterjen. Selain itu, pemakaian pestisida juga berpengaruh besar terhadap pencemaran air. "Pemakaian deterjen tentu saja menyebabkan air mengandung banyak sekali ikatan hidrokarbon. Pemakaian pestisida kita tahu bisa mematikan bila terakumulasi," kata Raymond, Jumat 19/1/2018 di Kota Malang. Kendati demikian, Raymond menyebutkan bahwa kualitas air di sepanjang aliran Sungai Brantas stagnan dalam kurun waktu terakhir ini, yaitu tidak bertambah buruk dan tidak bertambah bagus. "Kita bisa katakan kualitas air tidak menjadi lebih buruk belakangan ini," jelasnya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan studi terhadap pencemaran air yang terjadi di sepanjangan aliran Sungai Brantas. Kajian itu untuk mengukur penyebab pencemaran itu juga 300 Kg Sampah Popok Bayi Diangkat dari Sungai Brantas Pada tahun 2000, sebuah studi menyebutkan bahwa pencemaran yang disebabkan oleh limbah domestik sebesar 60 persen. Sisanya, sebesar 40 persen berasal dari limbah industri. "Ada studi yang dilakukan sekitar tahun 2000 yang menyatakan bahwa 60 persen beban limbah yang masuk ke dalam sungai merupakan limbah domestik. 40 persen saja yang berasa dari industri, itu di bagian hulu Sungai Brantas," ujar Raymond. Dalam studi nanti, pihaknya akan kembali mengukur persentase besaran limbah yang masuk ke sungai. Studi itu akan melibatkan akademisi dari perguruan tinggi. "Kami Perum Jasa Tirta akan melakukan kajian ulang untuk mengetahui apakah beban limbah yang masuk ke sungai masih sebagian besar berasal dari rumah tangga atau sudah bergeser ke arah industri. Ini akan kami lakukan pada 2018 ini," ungkapnya. Kompas TV Tim gabungan Datacemen Polisi Militer 3 Cirebon, Kodim 0620 dan Polres Cirebon bersama masyarakat, kembali menemukan 7 buah gudang penyimpanan limbah medis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Bahayamikroplastik ini telah banyak ditemukan mencemari sungai-sungai di Indonesia. Mikroplastik berasal dari degradasi sampah plastik yang kita hasilkan sehari-hari menjadi potongan-potongan kecil yang bisa berbahaya. Selain itu, mikroplastik adalah hasil buangan limbah industri dan juga terdapat dalam produk-produk rumah tangga atau yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai komponen lain di sekitarnya. Kualitas air yang baik akan membawa dampak baik pula bagi penggunanya. Sedangkan kualitas air yang buruk akan mengakibatkan lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup di realita yang terjadi saat ini, air yang berkualitas baik menjadi barang mahal karena sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Dapat dikatakan bahwa dari segi kualitas sumber daya air mengalami penurunan, dan dari segi kuantitas sumber daya air pada saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Sungai merupakan salah satu kekayaan sumber daya air yang digunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, selain digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sungai juga digunakan sebagai tempat membuang limbah padat dan cair hasil dari limbah industri, kegiatan rumah tangga, peternakan, perbengkelan, dan usaha lainnya. Dengan adanya pembuangan limbah ke sungai yang mengandung berbagai jenis bahan pencemar baik yang dapat terurai maupun tidak, akan menyebabkan semakin berat beban yang ditanggung sungai tersebut. Kondisi beberapa sungai yang ada di Indonesia kualitasnya sangat memprihatinkan. Hal ini dapat kita buktikan dengan hasil pengujian kualitas air yang dilakukan oleh Kantor Lingkungan Hidup yang ada di berbagai daerah. Penurunan kualitas air yang terjadi di beberapa aliran sungai di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh limbah cair industri di sekitarnya. Beberapa pengusaha membuang langsung limbah tersebut ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian yang serius terhadap pengoperasian IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah terpadu. IPAL terpadu biasanya dibangun oleh pemerintah guna menanggulangi dampak pencemaran air oleh limbah cair dan upaya mencegah serta mengurangi dampak negatif pencemaran sungai disebabkan limbah cair dan limbah lainnya, maka diperlukan evaluasi terhadap mutu air sungai. Cara sederhana penentuan status mutu air dilakukan dengan membandingkan hasil pemantauan kualitas air terhadap baku mutu air. Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air telah diatur 2 dua metode untuk menentukan status mutu air, yaitu metode storet dan metode indeks pencemaran. Kedua metode ini dapat digunakan sebagai penentu kualitas sungai dalam kondisi baik tidak tercemar, tercemar sedang, atau tercemar berat. Lihat Ilmu Alam & Tekno SelengkapnyaHpvKoE.